Detik berganti menit. Menit berjalan menuju jam. Jam berlari menuju hari. Hari demi hari terlewati. Tak terasa tahun akan berganti. Sudah belasan bahkan puluhan tahun kita sudah hidup di dunia.


poster tentang waktu laksana pedang - pepatah arab


Kehidupan akan terus berlanjut hingga kematian datang menjemput.

Harus ada pertanyaan kepada sang hati, "sudahkah aku memperbaiki diri?", "sudah seberapa bekal yang kukumpulkan untuk ke kampung abadi?"

Bersyukurlah kepada Allah yang Maha Tinggi, ketika pertanyaan-pertanyaan itu timbul di hati, bertanya pada diri sendiri. Karena itu adalah tanda-tanda sifat cerdas ada pada diri.

Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bercerita, "Suatu hari aku duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tetiba datang seorang lelaki dari Anshar, kemudian lelaki itu mengucapkan salam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mukmin yang paling utama?" Rasul menjawab, "Yang paling baik akhlaknya". Kemudia ia bertanya lagi, "Siapakah mukmin yang paling cerdas?". Rasul menjawab, "Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas". (1)

Itulah orang yang cerdas, yang paling banyak ingat kematian dan sungguh-sungguh dalam mempersiapkan bekal untuk kampung akhirat. Semoga kita tergolong menjadi orang yang cerdas. Aamiin.

Untuk berusaha menjadi orang yang cerdas, maka kita harus menempuh sebab-sebab yang menjadikan diri kita cerdas, contohnya: doa kepada Allah agar kita diberikan hati yang selalu mengingat Allah, menuntut ilmu syar'i, mengamalkan ilmu, menumbuhkan motivasi intrinsik agar menjadi insan yang cerdas, dan seterusnya.

Intinya adalah bagaimana cara menumbuhkan sikap untuk selalu memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa salah ikhtiarnya adalah menumbuhkan motivasi intrinsik untuk melakukan perbaikan diri.

Melalui blog ini, saya catatkan kepada sobat pembaca kata-kata motivasi untuk memperbaiki diri sehingga timbul motivasi dari dalam diri yang kuat untuk senantiasa berubah menjadi insan yang lebih baik lagi.

Catatan kata motivasi untuk perbaikan diri



* Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat. (6)

* Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia. (7)

* Jika engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu waktu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu sore. Isilah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu, dan isilah masa hidupmu sebelum datang matimu. (8)

* Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil. (9)


* Orang yang meninggalkan suatu yang bermanfaat padahal dia mampu melakukannya, maka dia akan dikenai sanksi dengan tersibukkan dengan suatu yang membahayakan dirinya dan dia terhalangi dari suatu yang bermanfaat tersebut. (dari majalah as-sunnah Juli 2011, hal. 12)


* Waktu yang berlalu tidak akan pernah kembali, selama-lamanya. Dan ironisnya, kebanyakan orang bersedih ketika kehilangan harta, namun mereka tidak merasa menyesal ketika umur terbuang begitu saja selama bertahun-tahun. Padahal, umur kita di dunia sangat singkat. (2)


* Mari segera menuju Allah, mendekatkan diri kepada-Nya dalam surga Darussalam tanpa ada kesusahan, keletihan, dan beban berat.

Sadarilah, kamu berada diantara dua masa, yaitu umurmu!

Yaitu masamu sekarang, antara masa lalu dan masa depan.

Masa lalumu; perbaikilah dengan bertaubat dan memohon ampunan.

Sebenarnya tidak sukar bagimu, sebab tidak menuntut pekerjaan berat, HANYA aktivitas hatimu!" (3)


* Pepatah arab menyebutkan: "Waktu laksana pedang, jika kamu tidak menebasnya maka kamulah yang terkena tebasannya. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia."

Artinya: jika tidak memanfaatkan waktu dengan baik maka kitalah yang menjadi korban waktu.


* Kunci ada pada umurmu! yakni masamu sekarang dan diantara masa lalu dan masa depan.

Apabila kamu menyia-nyiakannya, berarti kamu menjauhkan kebahagiaan dan keselamatanmu.

Dan apabila kamu memanfaatkannya, berarti kamu selamat dan sukses meraih ketenangan, kelezatan, dan kenikmatan duniawi-ukhrawi.


* Memanfaatkan waktu lebih berat daripada memperbaiki masa lalu dan masa depan. Memanfaatkan waktu berarti melakukan amal-amal utama, yang berguna bagi diri dan membawa kebahagiaan. Demi Allah, itulah kesempatanmu mengumpulkan bekal untuk menyongsong akhirat, menuju surga atau neraka."


* Jika tidak maju, dia pasti mundur. Kehidupan seorang hamba selalu berjalan, tidak berhenti. Kalau tidak ke atas pasti ke bawah.

Demikian detik-detik kehidupan yang berlalu cepat menuju surga atau neraka.

Ada yang melaju cepat dan ada pula yang bergerak lamban. Ada yang terus maju dan ada yang justru bergerak mundur. Tidak ada seorangpun yang berhenti di tengah perjalanan.

Hanya saja, pada perjalanan ini ada orang yang berbeda arah tujuannya dan ada yang berbeda akselerasi kecepatannya.


* Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam bersabda: "Rabb kalian Tabaaraka wa Ta'ala, telah berfirman: 'Wahai anak Adam, gunakanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan memenuhi hatimu dengan rasa kecukupan dan memenuhi kedua tanganmu dengan rizki. Wahai anak Adam, janganlah engkau menjauh dari-Ku (karena apabila engkau melakukannya), niscaya Aku akan menjadikan hatimu penuh dengan kefakiran dan menjadikan kedua tanganmu penuh dengan kesibukan. (4)


* Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu 'anhu , ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.  (5)





Sumber:
(1) http://muslim.or.id/5598-ingat-mati.html
(2) Panduan amal sehari semalam, hal. 2
(3) idem, hal. 3
(4) http://www.belajarhadits.com/index.php?option=com_content&view=article&id=195%3Atakhrij-hadits-luangkan-waktu-untuk-beribadah-kepada-allah&catid=44%3Atakhrij-hadits&Itemid=102&font-size=larger
(5) https://almanhaj.or.id/4260-jadikanlah-akhirat-sebagai-niatmu.html
(6) https://almanhaj.or.id/3344-kebaikan-islam-seseorang-ialah-dengan-meninggalkan-apa-apa-yang-tidak-bermanfaat.html
(7) https://rumaysho.com/3072-yang-ada-hanyalah-berkurangnya-umur.html
(8) idem.
(9) https://muslimafiyah.com/kurang-kegiatan-positif-dan-banyak-waktu-luang-pemuda-bisa-rusak.html


1 comments :